Selasa, 04 Februari 2014

Pertanian yang Memiliki Beragam Masalah dan Solusinya

Pertanian yang Memiliki Beragam Masalah dan Solusinya

JV-010S####
Kita menengok sejenak keluar dari negara ini dan melihat kondisi pembangunan di beberapa negara lain di dunia. Tentunya kita akan merasa bahwa negara yang sebesar ini dan memiliki sumber daya yang begitu melimpah belum mampu secara optimal membangun dan mengembangkan negaranya.
Sumber daya di negara kita ini sebenarnya sangat melimpah, Dimulai dari keanekaragaman hayati, pertambangan, kehutanan, kelautan, pariwisata, sumber daya manusia  serta masih banyak sumber daya lainnya. Dan apabila kita dapat memanfaatkan dengan baik untuk pembangunan maka akan meningkatkan kehidupan untuk lebih maju juga sejahtera.
Pembangunan sektor pertanian ini dapat merespon dan menjadi katalis pertumbuhan di sektor-sektor lainnya seperti perbankan, keuangan dan bisnis, perdagangan, pengangkutan/ transportasi, jasa-jasa, dan industri pengolahan terutama industri pengolahan produk pertanian. Faktor lain yang mendukung sektor pertanian menjadi sektor yang potensial karena kondisi tanah di Indonesia yang begitu subur dengan iklim tropis yang dimungkinkan dapat ditanami berbagai macam tumbuhan dan luas lautan Indonesia yang begitu luas hingga 70 persen luas Indonesia secara keseluruhan.

Pertanian yang Memiliki Beragam Masalah dan Solusinya


Selain itu sektor pertanian juga serta akan tetap ada sampai manusia dapat melakukan fotosintesis sendiri. Tentu hal ini tidaklah mungkin terjadi dan hal ini yang menandakan bahwa sektor ini akan tetap ada sampai manusia dan bumi ini hilang dari komponen tata surya.
Ketika kita berbicara pertanian di Indonesia sangat berbeda dengan pertanian yang ada di negara-negara maju. Masih banyak problem dan permasalahan pertanian yang ada di Indonesia. Begitu kompleks permasalahannya karena ketika kita berbicara pertanian maka sesungguhnya kita sedang membicarakan sektor-sektor lainnya yang sangat erat kaitannya dengan pertanian seperti sektor-sektor yang disebutkan sebelumnya.
RHB-25ATC##
1.Pertama Tingkat impor Indonesia sangat tinggi terutama dalam sub sektor pertanian tanaman pangan. Hal ini dikarenakan lahan pertanian yang ada di Indonesia sangatlah sempit dan terbagi-bagi ke dalam beberapa sub sektor seperti perkebunan, peternakan, dan lain-lain.
Dalam menyikapi hal ini kita harus positif karena tidak ada satu pun negara di dunia ini yang tidak melakukan impor. Setiap negara pasti melakukan impor produk pertanian karena beberapa faktor. Seperti kondisi iklim dan struktur tanah yang berbeda-beda yang tentunya produk pertanian yang dihasilkan juga berbeda-beda.
Dengan luas lahan yang sempit ini sektor pertanian dituntut untuk dapat mencukupi kebutuhan penduduk Indonesia yang jumlahnya sekitar 220 juta jiwa. Dari kedua faktor tersebut tentu sangatlah sulit untuk mencukupi kebutuhan pangan dalam negeri.
2.Kedua, petani yang terpinggirkan. Maksud dari petani yang terpinggirkan adalah masih banyak petani yang tidak memiliki lahan pertanian dan hanya menjadi buruh tani. Hal ini yang menyebabkan petani yang ada di Indonesia tergolong miskin dan menjadi penyebab utama bangsa ini dikenal sebagai bangsa yang miskin.
TK-100W#
Jika kita berbicara tentang profesi petani sesungguhnya idealnya profesi petani di suatu negara hanya 5-10 persen saja dari jumlah penduduk negara tersebut. Sedangkan yang terjadi di Indonesia adalah masyarakat yang bekerja pada sektor pertanian mencapai 40 persen saja . Dengan jumlah yang begitu banyak sehingga melebihi titik idealnya sedangkan lahan yang tersedia sedikit dan minim.
3.Ketiga, organisasi pertanian dikalangan petani yang kurang berfungsi terutama koperasi petani. Organisasi petani di Indonesia tidak seperti organisasi petani yang ada di Brazzil yang begitu besar. Organisasi petani yang ada di Indonesia sangat kecil dan sederhana. Peralatan teknologi yang dimiliki organisasi petani di Indonesia masih juga sangat minim sekali.
Pertanian yang memiliki beragam masalah dan solusinya adalah agar kita dapat menanganinya seperti pada hal seperti berikut ini adalah salah satu cara untuk lebih menghemat dalam waktu reproduksi untuk meningkatkan hasil lebih baik lagi pada bidang lahan pertanian dan perkebunan agar dapat membantu proses dalam penentuan standar kualitas dikalangan petani hingga mendapat hasil yang maksimal yang diinginkan tingkat konsumen dan produsennya.


Mas
Penyediaan peralatan tani seperti alat-alat  pengukur kadar air yang kita sebut Mouisture Meter alat ukur yang bisa membantu dalam penentuan standar kualitas hasil pertanian dan perkebunan, seperti alat pengukur kadar air / mouisture meter serta alat ukur suhu non contact. Moisture meter digunakan untuk mengukur persentase air dalam suatu zat tertentuInformasi ini dapat digunakan untuk menentukan apakah bahan siap digunakan,tiba-tiba basah atau keringatau membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar